Template by:
Free Blog Templates

Sunday, December 7, 2014

MITOS




Dalam kehidupan tak akan lepas dari sebuah keyakinan, keyaninan yang di bawa ketika lahir, keyakinan yang terus mengikuti perkembangan kehidupan. Keyakinan menghinggapi sebagian besar manusia yang ada di bumi.

Ada dua keyakinan menurut saya, pertama adalah Keyakinan tentang agama dan yang kedua adalah keyakinan yang dibawa turun temurun dari pendahulu kita tanpa ada ikatan agama yang sering disebut Mitos.

Hampir di setiap tempat, setiap daerah memiliki mitos-mitos tersendiri, termasuk di Desa tempat aku tinggal, Bagi saya Mitos itu sudah ada sejak lama, bahkan sebelum agama masuk, sebelum agama menjama di setiap lubuk-lubuk hati mereka. Desa saya sangat kental dengan Mitos-Mitos, bahkan setiap tempat yang mereka anggap kramat terdapat Mitos-Mitos tertentu.

Saya bersama kawan-kawan konyol saya yang berlebel agama islam juga masih percaya dengan Mitos, tapi Mitos yang menguntungkan diri kami, sementara Mitos yang merugikan diri kami, kami tak percaya sama sekali. Contohnya, ketika kami menjelajah di Gunung tertinggi jawa yakni Semeru, kami dihadapkan dengan Tanjakan Cinta yang memiliki Mitos, apabila kita bisa menapaki Tanjakan Cinta tanpa melihat kebelakang dengan membayangkan orang yang kita suka, maka cinta kita untuk orang tersebut akan terwujud atau tersampaikan. Kulihat kawan-kawanku berjalan kedepan dengan serius, mereka tak menoleh kebelakang sedikitpun meski aku panggil-panggil nama mereka, bahkan akupun percaya dengan Mitos Tanjakan Cinta itu. Itu contoh Mitos yang menguntungkan, sementara Mitos yang merugikan, ini contohnya, ketika aku sedang berjalan-jalan sore, muter-muter Desa naik motor dengan kawanku yang kebetulan waktu itu usai pulang dari kuliahnya yang berada jauh di luar kota, kami berhenti di suatu tempat, di tengah persawahan desa, tepatnya di tempat Batu Yoni yang bentuknya seperti jamban dari peninggallan Hindu-Budha yang tercecer dari candi yang ada di desaku, kami duduk-duduk santai diatas Batu Yoni tersebut sambil bercerita tentang Kerajaan Majapahit dulu, ketika matahari mulai tenggelam tiba-tiba ada salah seorang penduduk desa yang menghampiri kami sambil marah-marah “Hai Nak, ngapain kamu duduk diatas batu itu, jangan kurang ajar kamu, nanti kamu gak bisa buang air besar lo, kemarin ada tetangga saya gak bisa buang air besar gara-gara duduk di batu itu”, “Iya pak” Jawab saya, setelah orang itu pergi kami tertawa terbahak-bahak dan menganggap omongan orang tadi hanya sebuah omong kosong belaka, meski Yoni ini sering di puja oleh masyarakat sekitar tapi kami tetap tak percaya sama sekali dengan mitos yang ada.

Bagiku Mitos bukanlah kenyataan dari sebuah keyakinan, tapi mitos adalah metode yang diterapkan pendahulu-pendahulu kita untuk melindungi maupun pendorong semangat hal-hal yang mereka anggap berharga, agar tidak di jamah oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Mitos di Desaku sangatlah kental, tapi aku yakin lima sampai sepuluh tahun yang akan datang mitos-mitos itu akan luntur dengan sendirinya seiring perkembangan zaman. Hisyam Noer, 15 Februari 2014

0 comments:

Post a Comment