Setelah aku dan Pak Parmuji terpeleset, semua enjadi lebih berhati-hati, kami berjalan melewati tanjakan dan turunan, ini adalah medan yang sangat diwaspadai oleh Pak Parmuji, karena Pak Parmuji mengalami masalah pada otot pinggangnya jadi mesti berhati-hati, apabila menemui medan yang turunannya sangat tajam, Pak Solkan langsung mengeluarkan tali tampar buat bantu Pak Parmuji untuk turun, begitu terus sampai ke SS ketika menemui medan yang turunannya sangat tajam.
Hampir sampai di SS aku dan Saiful berfoto-fotoan lagi, ketika Saiful naik pada sebuah batu yang besar tiba-tiba Handphonenya jatuh dan terbentur batu, setelah foto-fotoan aku dan Saaiful melanjutkan perjalanan dan Sampai di SS. kulihat kelompok yang lain sudah tidak ada yang ada tinggal kelompok kak Mi'an dan Kelompokku. Perut yang lapar membuat kami berhenti sejenak untuk memasak Mie, Setelah perut terasa agak kenyang kami kembali berfoto bersama.
Instirahat yang cukup membuat kami segera melanjutkan perjalanan, berjalan sekitar 30 menit kami sudh sampai di perkampungan, rasanya sudah tak kuat lagi di buat berjalan, dari perkampungan menuju ke teman-teman lain berkumpul terpaksa kami harus naik angkot karena kaki kami yang sudah lemas di buat berjalan,tak lama berselang akhirnya kami berkumpul dengan yang lain. Pak parmuji pun langsung pergi mencari mobil untuk kendaraan kami pulang.
