Pengetahuan itu menyiksa, lebih baik aku tak tau daripada harus tau, lebih baik aku tak lihat daripada harus lihat dan lebih baik aku tak dengar daripada harus dengar, pengetahuan membatasi manusia dengan norma agama, norma budaya dan norma etika _ Omen
Berjalan diatas bara apai atau pedang atau menambal sepatu denga kakiku
sendiri, lebih aku sukai daripada berjalan diatas kubur seorang muslim. Sama
buruknya bagiku, buang hajat ditengah kubur atau buang hajat ditengah pasar
(HR.Ibnu Majah)
Sebelas tahun yang lalu kalau
tidak salah umur Omen sekitar 10 tahun, anak kecil itu hidup dalam keluarga
yang sederhana dan penuh perhatian, masa kecil Omen digunakan untuk bermain
tapi sayang dia tak di ijinkan bermain jauh-jauh dari rumahnya. Waktuknya
dihabiskan bermain-main di Balai Desa yang jaraknya kurang lebih hanya 100
meter dari rumahnya. Kadang sesekali dia bermain di makam Nyamplung yakni
tempat pemakaman yang ada di Desanya. Sepak bola, Voli atau mungkin
berlari-larian, bersepeda diatas kuburan-kuburan orang yang tertidur lelap
untuk selamanya.
Umur terus bertambah, pengetahuan
Omen terus berkembang dan akhirnya dia tau tentang hukum, tentang adat, tentang
aturan-aturan.
Suatu hari ketika Omen usai
sholat jum’at, dia tak langsung pulang tapi malah tenger-tenger melihat
ke arah makam tempat ia bermain dulu.
“Men, ayo mulih” Kata Lit
tiba-tiba
“Sebentar” Jawab Omen
“Kenapa, malah nglihatin makam
terus”
“Gak ada apa-apa”
“Kalau begitu ayo pulang”
“Sebentar toh, aku lagi mengenang
waktu dulu bermain di makam itu”
“Oh dasar kau, ada-ada saja,
kalau begitu gimana kalau bermain-main di makam lagi kayak dulu” Ajak Lit
“Nggak ah, aku takut” Jawab
Omen
“Wong waktu kecil saja tak
takut kok besar-besar takut”
“Guru agamaku waktu SMA pernah
berkata seperti ini, barang siapa yang berada diatas kuburan seseorang
(berdiri, menginjak-injak, duduk-duduk dal lain-lain) maka sama dengan dia
berada di atas bara api beraka”
“Oh jadi pengetahuan itu yang
membatasimu Men?”
“Ya, pengetahuan itu menyiksaku”
“Menyiksa? Bukankah malah
membantumu lebih baik”
“Ada juga yang menyiksaku, kalau
dulu aku senang banget bermain dimakam tapi sekarang makam itu terlihat
menakutkan, aku tak bisa berlari-larian lagi tak bisa main sepak bola atau voli
lagi”
“Oh itu toh”
“Dulu ketika aku masih kecil enak
banget bermain kartu, yang kalah mesti bayar tapi sekarang aku tau kalau judi
itu dilarang Negara terlebih agama” Kata Omen
“Tapi kamu tau agar lebih baik”
“Lebih baik aku tak tau”
“Kok bisa”
“Kalau aku tak tau dan melakukan
kesalahan itu tak ada masalah, tak harus berurusan dengan dosa dan tuhan, tapi
kalau sebaliknya yang terjadi, sudah kena pasal dari tuhan bisa-bisa kena pasal
dari etika, budaya dan Negara”
“Oh dasar kau, ya sudahlah,
ayo mulih disek, wes lesu wetengku” […] Cumpon