Template by:
Free Blog Templates

Monday, January 11, 2016

DAN SEBAIK-BAIK MANUSIA

Di dunia ini kita hidup dengan beragam suku, budaya dan agama, seperti halnya di Indonesia yang memiliki ragam budaya, ragam suku juga agama. Di tempat saya tinggal yang mayoritasnya adalah orang beragama muslim di tengah-tengah itu juga ada kelompok kecil orang-orang non muslim.

Bagi saya mereka kaum non muslim bukanlah sebuah hal yang perlu di jahui, bahkan aku kerap kali bermain, berkumpul bersama mereka. Mereka baik, mereka ramah, tak ada keraguan dalam diri saya untuk berinteraksi dengan mereka, justru banyak kaum muslim sendiri yang menuduh saya sebagai seorang kafir, seorang murtad atau yang lainnya cuma gara-gara saya sering berinteraksi bersama kaum non muslim.

Saya memang tak pintar agama, bahkan saya tak pandai dalam membaca Al-Qur'an tapi tuduhan meraka terhadap saya yang menganggap saya kafir ataupun murtad patut saya tegaskan bahwa mereka sok jadi Tuhan. Yang berhak menuduh Kafir maupun murtad hanya Tuhan, karena Tuhan maha tau jika dibandingkan dengan penglihatan manusia yang cuma sebuah perkiraan saja.

Pernah suatu ketika saya di ajak berdiskusi berdua dengan seorang teman, bisa di bilang dia pintar agama, pendidikannya berlatar belakang santri sebuah pondok ternama, tapi itu tak membuat saya lantas minder atau takut untuk berdiskusi bersamanya. Dia membahas masalah interaksi saya dengan orang non muslim, seakan-akan dia tak terima, di tengah diskusi saya mengatakan padanya "Hidup di dunia ini tidak cuma Hablum minallah tapi Hablum minannas juga, dan kau tau arti Hablum minannas yaitu berinteraksi sesama manusia termasuk orang non muslim, andai itu bukan Hablum Minannas tapi Hablum Minal Muslim, mungkin aku tak akan berinteraksi dengan orang non muslim", meski saya bilang seperti itu dia tetap ngotot mengatakan bahwa apa yang saya lakukan salah. Akhirnya saya tak peduli dengan apa yang dia katakan aku tetap meyakini apa yang saya lakukan ini benar. Dan satu lagi pedoman saya yang bersumber dari hadist shohih yang berarti "Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia". Hisyam, 12 Januari 2016