Template by:
Free Blog Templates

Monday, March 19, 2012

ANAK TUBAN UNJUK GIGI DI PROPINSI


Tanggal 13-15 Pebruari 2012 kemarin telah diadakan Study Tour Lawatan Sejarah Jawa Timur yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur tepatnya di Kota Blitar. Tiap kabupaten diwakili oleh satu siswa dan satu guru, dari kabupaten Tuban terpilih Desy Hacendra Mirna Miranda Asli dari Desa Bulu tapi bertempat di Bancar yang berasal dari SMAN 1 Tambakboyo, sementara gurunya terpilih Bu Ike yang notabennya guru sejarah di SMAN 1 Tambakboyo.

Study Tour di blitar berkeliling mulai dari makam Bung Karno, Rumah Bung karno, Museum dan juga candi Penataran usai dari Study Tour itu peserta pulang dengan mengemban tugas untuk membuat sebuah Karya Tulis yang ada hubungannya dengan kegiatan Study Tour  di Blitar. Puluhan buku dikumpulkan Desy sebagai sumber untuk membentuk sebuah Karya Tulis dan hasilnya Karya Tulis terbentuk dengan judul Ameliorasi Irasionalitas Bangsa Indonesia Terhadap Api Islam Soekarno.

Pengiriman Karya Tulis dilakukan lewat E-mail, Karya Tulis dikirim pada hari terakhir bulan Pebruari 2012, setelah menunggu sekitar setengah bulan hasilnya keluar, dari Puluhan siswa dan guru yang mewakili kabupatennya se Jawa Timur hanya diambil 15 peserta dan 5 guru yang bakal maju ke fase berikutnya yang akan dilaksanakan di kota Yogyakarta.

Dari 15 siswa itu Desy salah satunya sementara yang 5 guru belum keluar hasilnya. Ketika ditanya tentang pengumuman itu  desy menjawab “Alhamdulillah aku seneng banget, aku tak mengecewakan Bu Ike, Orang tua dan orang-orang terdekat ku”, ketika di tanya lagi apa rencana kamu di Jogja nanti?, “Aku tak tau, Jogja Waiting me hehehe…” Itu jawabnya

Monday, March 12, 2012

BOLAM AIR YANG MENETES



Ketika masih sebesar biji otak belum mengenal arti
Hanya sebatas apa yang dia rasakan
Biji tumbuh menjadi bibit-bibit kecil
Dan 
Otak mulai mengenal tentang arti
Roh mulai mencari jati diri

Tumbuh, tumbuh dan tumbuh
Tergenang oleh siraman
Nietzsche, Emha Ainun Najib dan juga celotehan-celotehan anak jalanan

Tumbuh besar mulai nakal
Mengobrak-abrik tatanan yang sudah ada
Tak hanya tatanan pemerintahan atau pun struktur organisasi
Bahkan kadang mencoba membolak balikkan tatanan tuhan

Puncaknya ketika waktunya serigala menggonggong
Bolam air yang sudah tergenang dalam pelupuk mata
Akhirnya netes juga di kegelapan malam

Merintih, menangis kesakitan
Terdapat luka jiwa yang sangat dalam
Banjir dengan darah-darah kemunafikan

Tuhan masikah engkau menganggap aku hambamu
Masikah engkau sudi jadi tuhanku

Tuhan, bolehkah aku menangisi hari kemarin
Atau
Aku harus tegar menatap jalan yang sudah kau siapkan






BY : HISYAM.NOER (COEMPON)