Template by:
Free Blog Templates

Saturday, April 14, 2012

MANGAN YO MANGAN TAPI OJO KABEH-KABEH DIPANGAN

Bulu, tanah bumi yang satu ini terkenal dengan produk-produk amisnya, bau amis bulu merasuk keseluruh tubuh dari setiap bayi yang tangisannya menggema terdengar seantero Bulu, menandai bahwa bayi itu telah siap beramis-amisan dengan apapun yang ada dibulu.

Kurang lebih selama 21 tahun aku bertempat di Bulu tanpa sekalipun beranjak keluar desa untuk mencari ketenangan, ketika dulu aku masih berusia 6-7 tahun aku habiskan waktu-waktuku untuk bermain-main, ada petak umpet, Gobak Sodor dan permainan paling moderen waktu itu adalah Monopoli.

Memasuki usia 17 tahun ke atas permainan 10 tahun yang lalu udah jarang aku temui bahkan mungkin telah punah, sekarang yang sering aku temui adalah Monopoli Pemerintahan.

Dari tahun ke tahun dalam bidang pembangunan Bulu aku acungi jempol, Mulai dari Boom Bulu, Pembangunan POLINDES Banjarjo, Pasar Hewan Bulujowo, sampai Pasar Baru Banjarjo, tapi masyarakat Bulu bukanlah masyarakat yang ngerti sego mateng keplok-keplok, terutama yang aku jumpai disekitar tempat tinggal ku, yakni di Desa Banjarjo, masyarakatnya terbilang kritis, jangan mentang-mentang diberi bangunan baru terus masyarakat langsung bilang terimakasih tapi dicari dulu dari mana sumber dana tersebut.

POLINDES Banjarjo hasil dari dana PNPM 2011 dan yang menjadi tanda tanya sampai sekarang adalah dana yang dibuat untuk mendirikan Pasar Baru Banjarjo yang berada di sebelah selatan Terminal Banjarjo, dana itu yang terus diusut sampai sekarang oleh anggota BPD.

Dari info yang saya dengar, dari salah satu anggota BPD kalau dana itu adalah dana misterius, sampai-sampai dia sempat berteriak seperti ini "Mangan yo mangan tapi ojo kabeh-kabeh dipangan". Tapi kalau mendengar kata-kata itu ada benarnya juga, pasalnya aku sendiri pernah disuruh mindah foto usaha kecil milik masyarakat Banjarjo dan diatas foto itu kalau tak salah bertuliskan Usaha Sampingan SPP, aku juga sempat menegurnya dengan nada guyon "ga usahaku iki ae seng mbok gawe data, nek ora jaluk tak geceki ke".

Jum'at 13 April 2012 kemarin juga sempat ada rapat Rembuk Deso yang dihadiri oleh Perwakilan Masyarakat Desa, Pemerintah Desa, LKMD dan BPD, tapi aku tak tau pasti entah mereka hadir semuanya atau tidak, bahkan bisa jadi Anthek-antheke deso gak ada yang datang, mereka lebih memilih ndelik daripada harus ngurusi ocehan-ocehan yang menurut mereka tak ada gunanya.

Pembangunan pasar baru ini akan terus diusut sampai sejelas mungkin, Dapat dana darimana?, Kenapa Rakyat Sampai Tidak Tau?, Kenapa Juga Pamong Desa tak tau?, kalau memang mau buat kejutan untuk masyarakat harusnya para pengurus desa tau tentang proyek ini.




Kalau awalnya sudah ceker maka akhirnya juga akan ceker.
Sebelum jadi pemimpin yang baik maka jadilah rakyat yang baik terlebih dahulu.

JANGAN MENTANG-MENTANG DIBERI WEWENANG
TERUS BERBUAT SEWENANG-WENANG

1 comments:

Anonymous said...

ACUNGAN JEMPOL BUAT PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN TANAH KELAHIRANKU TERCINTA ( KANDANG KU ) , KHUSUSNYA DESA BANJARJO DAN UMUM E WARGA MBULU.

WALAUPUN AQ GA PERNAH ADA DI KANDANG , AQ AKAN SELALU MENGIKUTI AKAN PERKEMBANGAN DI DAERAHKU INI, INTINE AQ SEBAGAI WARGA BANJARJO MENDOAKAN SEMOGA TANAH KELAHIRANKU MENJADI DAERAH YG TENANG, SEJUK DAN DAMAI. AMIN..... ( salam dari anak e PAK Nyot sing ganteng neng Kalbar )

Post a Comment