Template by:
Free Blog Templates

Sunday, January 13, 2013

RASAN-RASAN MALAIKAT



Malam itu, lebih tepatnya pada tanggal 5 Januari 2013 sekitar jam 21.30 Wib, terdengar suara keras dari sebuah masjid, suara khas yang terdengar keras itu milik Mang Juki, yang baru beberapa bulan kemarin mengakiri masa lajangnya di usia sekitar 40 tahun. Semua sudah bisa menebak, kalau suara Mang Juki menggema itu ada dua kemungkinan, yang pertama kalau tidak waktu adzan berarti pengumuman orang meninggal.

Dan di waktu itu tak mungkin adzan berkumandang, pengumuman orang meninggal pun menggema, salah satu dari penduduk desa ada yang sudah di jemput malaikat Izroil.

"He.. diam, enek seng payu" kata Omen yang sedang cangkruk dengan kawan-kawnnya di warnet dekat rumahnya

"Innalillahi Wa Innailaihi roji'un, Kulo umumaken dumateng masyarakat Banjarjo lan sekitaripun, khususipun dumateng sanak famili, bilih sak meniko, Mbah Sahid Mantan Jogoboyo, keluarganipun Ustadz Zainal Arifin sampun tilar donyo"

"Mbah sahid siapa?" nyeletup Omen
"Bapak Pak Zaenal gitu kok" kata Mari
"Sebentar tak lihate" Omen melihat rumah Mbah Sahid yang kebetulan berada di sebelah selatan Warnet
"Iya bener rame" kata Omen lagi
"Tapi tenang, coba seperti di tempat saya pasti sudah pada menangis" sahut Mari lagi
Tak ada angin dan tak ada yang mengundang tiba-tiba Semprul angkat bicara dari dalam warnet.

"He Men, yen siro di takoi malaikat loro jawab seng tegas, ojo minder" kata Semprul tiba-tiba
"Hahahaha" semua yang mendengar tertawa

Tak lama berselang tiba-tiba Jayadi lewat

"He Di, yen siro di takoi malaikat loro jawab seng tegas, ojo minder" kata Mari yang menirukan Semprul
"Aku sudah siapkan contekan" kata Jayadi
"Ya kalau di tanya, kalau gak di tanya terus kamu mau apa, opo koen ga linga lingo" Kata Omen
"Hahaha, iya betul kalau kamu gak di tanya, apa kamu gak bingung" tambah Mari

Jayadi cuma bisa cengar-cengir.

"Kalau kamu di skorsing sama malaikat, terus mau bagaimana lagi, malaikate mutung emoh nakoi awakmu, contekanmu sia-sia" Kata Omen lagi
"Hahahaha" Tawa Mari makin keras
"Sudah-sudah, perut saya kaku, ayo pulang sudah malam" Kata Omen
"Men, kamu gak ikut mele'an di rumah Mbah Sahid?" tanya Jayadi
"halah mataku saja sudah ngantuk, lagian aku ikut mele'an Mbah sahid juga ga bakal melek, aku arep muleh, arep turu" [...] Cumpon

0 comments:

Post a Comment